free counters

Sabtu, 16 April 2011

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, KAJIAN DAN HUBUNGAN ATROPOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL YANG LAIN


Oleh: Moh. Ilham
 (Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabya Fakultas Adab Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam)
A.    Pengertian Antropologi
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik , adat istiadat, dan budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuknya ilmu Antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, Antropologi mirip seperti sosiologi tetapi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Antropologi berasal dari bahasa Yunani terdiri dari dua kata yaitu Anthropos yang berarti “ manusia “ dan logos yang berarti “ ilmu “, Anntropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial, para ahli mendefinisikan Antropologi sebagai berikut :
William A.Haviland
Antropologi adalah studi tntang umat manusia, berusaha menyusun pendeskripsian yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia.
David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya, dengan mempelajari aneka warna , bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

Dari definisi tersebut dapat disusun pengertian sederhana Antropologi yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan ( cara-cara berperilaku, tradisi, nilai-nilai ) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda[1].
B.     Kajian Antropologi
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman dan lain sebagainya, objek kajian Antropologi adalah manusia didalam masyarakat suku bangsa kebudayaan dan perilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam masyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.
Ilmu antropologi juga mempunyai beberapa kategori, yaitu :
1.      Antropologi fisik
Yaitu arti khusus dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagai bahan penelitian ciri-ciri tubuhnya, baik yang lahir ( fenotip ) seperti warna kulit, bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, maupun dalam ( genotip ) seperti golongan darah.
Antropologi fisik berdasarkan ciri-ciri diatas dapat dikembangkan lagi menjadi dua, yaitu :
a.       Paleoantropologi, yaitu ilmu bagian yang meneliti tentang asal-usul atau proses terjadinya evolusi makhluk manusia dengan mempergunakan sisa-sisa tubuh yang telah membatu atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu yang tersimpan didalam lapisan-lapisan bumi yang harus didapat para peneliti dengan berbagai metode sebagai bahan penelitian.
b.      Somatologi, yaitu ilmu yang membicarakan variasi diantara makhluk hidup/ keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik.

2.      Antropologi Budaya
Karena tidak ada kebudayaan tanpa adanya manusia, maka pekerjaan ahli antropologi fisik merupakan kerangka yang diperlukan oleh ahli antropologi budaya. Antropologi budaya, dibedakan lagi menjadi 5, yaitu :
a.       Etholiguistik yaitu yang mempelajari tentang bahasa-bahasanya
b.      Prehistori yaitu mempelajari tentang sejarah perkembangandan penyebaran semua kebudayaan manusia mengenal tulisan.
c.       Etnolog yaitu Ilmu yang mempelajari kehidupan suku-suku bangsa misalnya adat, agama, dan kebudayaan masa kini.
d.      Antropologi spesifikasi yaitu ilmu antropologi yang melakukan perkembangan dari ilmu antropologi murni.
e.       Antropologi terapan yaitu berusaha mengaplikasikan temuan-temuan antropologi dalam pemecahan masalah yang dihadapi manusia, misalkan membuat bahan makanan yang mempunyai nilai jual yang tinggi[2].
C.    Hubungan antara Antropologi dan Ilmu-ilmu Lain
Hubungan antara Antropologi dengan ilmu geologi. Bantuan ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahan-perubahannya, terutama dibutuhkan oleh sub ilmu paleoantropologi dan prehistori untuk menetapkan umur-umur relatif dari fosil-fosil makhluk primat dan fosil-fosil manusia zaman dahulu, serta artefak-artefak dan bekas-bekas kebudayaan yang digali dari dalam lapisan bumi.
Hubungan antara Antropologi dengan Anatomi. Seorang sarjana Antropologi fisik sangat perlu akan ilmu Anatomi, karena ciri-ciri dari berbagai bagian tengkorak dan ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada umumnya, menjadi objek penelitian yang terpenting untuk mendapat pengertian tentang soal asal mula dan penyebaran manusia serta hubungan antara ras-ras didunia.
Hubungan antara Antropologi dengan Ilmu Paleontologi. Bantuan dari  paleontologi sebagai ilmu yang meneliti fosil makhluk-makhluk dari dahulu kala untuk membuat suatu rekonstruksi tentang proses evolusi bentuk-bentuk makhluk dari dahulu kala hingga sekarang, tentu juga sangat diperlukan ilmu paleoantropologi dan prehistori.
Hubungan antara Antropologi dengan Ilmu Psikiatri. Hubungan antara ilmu psikiatri dengan ilmu antropologi telah tersebut diatas, dan merupakan suatu perluasan dari hubungan antara antropologi dan ilmu psikologi, yang kemudian mendapat fungsi yang praktis
Ilmu Antropologi dengan ilmu sejarah. Sejarah menyumbang bahan yang berupa fakta dan data     masa lampau yang dapat dijadikan sebagai pola ulang dalam menentukan masa depan. Sejarah dan Antropologi merupakan satu kesatuan yang mana antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dengan kebudayaan dan sejarah masuk didalamnya[3].

KESIMPULAN

Antropologi adalah studi tentang umat manusia dengan menggunakan pendekatan ilmiah, antropologi berusaha menyusun pendeskripsian tentang makhluk hidup dan perilakunya dan untuk mendapat pengertian yang tidak berprasangka tentang keanekaragaman manusia.
Bidang besar dalam antropologi yaitu Antropologi fisik dan Antropologi budaya. Antropologi fisik memusatkan perhatiaanya pada manusia sebagai orgasme biologis, sedangkan penekanan utama Antropologi fisik adalah melacak evolusi perkembangan makhluk manusia dan mempelajari variasi-variasi biologis dalam jenis ( spesies ) manusia. Sedangkan Antropologi Budaya mempelajari manusia melalui kebudayaanya.
Bagian yang dipelajari Antropologi terus-menerus berubah karena terjadi penemuan-penemuan baru dan kebudayaan itu sendiri selalu dalam keadaan berubah. Perubahan peranan seks dan sikap baru terhadap perkawinan dalam keluarga adalah contoh-contoh perubahan yang dapat dengan mudah kata dalam kebudayaan itu sendiri. Dengan terbentuknya bidang-bidang baru untuk penelitian Antropologi, dan dengan instrumen serta metode studinya yang lebih efisien, dan karena para ahli Antropologi tetap mempertahankan keterlibatannya yang sudah lama dengan sifat kemanusiaan orang lain, maka Antropologi semakin berhasil menjadi pengetahuan tentang manusia yang benar-benar manusiawi.


DAFTAR PUSTAKA


R.S.Soekadijo..Antropologi.Jakarta : Erlangga.
Sugeng puji laksono..Petualangan Sejarah. Malang : Penerbitan UMM.
Kuntraraningrat..Pengantar ilmu antropologi. Jakarta : PT. Rineka cipta.



















DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................       i
PENDAHULUAN.............................................................................................      1
A.    Latar Belakang..................................................................................      1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................      1
C.     Tujuan ..............................................................................................      1
PEMBAHASAN................................................................................................      2
A.    Pengertian Antropologi.....................................................................      2
B.     Kajian Antropologi...........................................................................      3
C.     Hubungan Ilmu antropologi dengan ilmu-ilmu sosial yang lain........      4
KESIMPULAN..................................................................................................      6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................      7






i
 
 


[1] R.G. Soekadji, Antropologi, ( Jakarta : Erlangga ). Hal. 7
[2]  Sugeng puji laksono, Petualangan Sejarah, ( Malang : UPT penerbitan UMM ). Hal.8
[3]  Kuntjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, ( Jakarta : PT. Rineka Cipta ). Hal.31

1 komentar:

  1. halo, aku juga punya artikel serupa mengenai yg sama mengenai Antropologi yg bisa dilihat disini:

    Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Antropologi

    semoga bermanfaat ^^

    BalasHapus